Apakah yang dimaksud dengan benchmarking? Mengapa kita melakukannya? Jawaban pertanyaan ini mungkin bukanlah sesuatu yang sulit untuk dijawab bagi kalangan ahli. Namun bagaimana dengan kalangan awam?
Benchmarking sejatinya merupakan standar pengujian atau evaluasi atas suatu produk yang didasarkan suatu kriteria tertentu. Benchmark dilakukan untuk mengukur performa sebuah sistem sehingga menghasilkan sebuah kriteria yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan suatu penilaian akhir.
Benchmark pada awalnya dilakukan oleh kalangan industri untuk menentukan kualitas akhir produk yang mereka hasilkan. Pengujian dilakukan dengan beragam metode, umumnya berupa tool-tool bersifat sintetis yang dianggap mampu merepresentasikan penggunaan sesungguhnya dari produk yang tengah diuji. Langkah inilah yang kemudian diikuti oleh sebagian kalangan media dengan memanfaatkan beragam tool sintesis yang bersifat adaptif yang dikeluarkan oleh pihak ketiga.
Mengapa media melakukan benchmarking seperti yang dilakukan oleh kalangan industri? Keinginan untuk menggambarkan performa suatu produk berdasarkan satuan tertentu memaksa kalangan media melakukan hal yang sama. Lambat laun ini disadari sebagai suatu kesalahan karena kebutuhan industri dan konsumen jelas dua hal yang berbeda.
Munculah benchmarking yang didasarkan atas kebutuhan paling umum dari pengguna. Pengujian dilakukan dengan memanfaatkan fitur-fitur serta aplikasi yang paling sering digunakan untuk kemudian diperbandingkan dengan seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan semuanya. Jadilah model ini disebut dengan drag race model. Siapa yang paling cepat menyelesaikan sebuah benchmark maka dialah tampil sebagai pemenang.
Cukup lama hal ini dijadikan patokan untuk menentukan apakah suatu produk memiliki performa yang sempurna atau tidak? Sampai dengan akhirnya pengujian dengan metode ini tidak dapat lagi mengakomodasi tuntutan yang paling dasar dari kalangan pengguna sesungguhnya. Ini diperparah dengan angka yang tidak dapat menggambarkan produk itu secara seutuhnya.
Tak dapat dipungkiri kebutuhan pengguna yang satu dengan yang lain berbeda, ada yang menginginkan kecepatan, ada yang menginginkan kestabilan dan ada pula yang menghendaki keduanya.
Benchmarking sejatinya merupakan standar pengujian atau evaluasi atas suatu produk yang didasarkan suatu kriteria tertentu. Benchmark dilakukan untuk mengukur performa sebuah sistem sehingga menghasilkan sebuah kriteria yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan suatu penilaian akhir.
Benchmark pada awalnya dilakukan oleh kalangan industri untuk menentukan kualitas akhir produk yang mereka hasilkan. Pengujian dilakukan dengan beragam metode, umumnya berupa tool-tool bersifat sintetis yang dianggap mampu merepresentasikan penggunaan sesungguhnya dari produk yang tengah diuji. Langkah inilah yang kemudian diikuti oleh sebagian kalangan media dengan memanfaatkan beragam tool sintesis yang bersifat adaptif yang dikeluarkan oleh pihak ketiga.
Mengapa media melakukan benchmarking seperti yang dilakukan oleh kalangan industri? Keinginan untuk menggambarkan performa suatu produk berdasarkan satuan tertentu memaksa kalangan media melakukan hal yang sama. Lambat laun ini disadari sebagai suatu kesalahan karena kebutuhan industri dan konsumen jelas dua hal yang berbeda.
Munculah benchmarking yang didasarkan atas kebutuhan paling umum dari pengguna. Pengujian dilakukan dengan memanfaatkan fitur-fitur serta aplikasi yang paling sering digunakan untuk kemudian diperbandingkan dengan seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan semuanya. Jadilah model ini disebut dengan drag race model. Siapa yang paling cepat menyelesaikan sebuah benchmark maka dialah tampil sebagai pemenang.
Cukup lama hal ini dijadikan patokan untuk menentukan apakah suatu produk memiliki performa yang sempurna atau tidak? Sampai dengan akhirnya pengujian dengan metode ini tidak dapat lagi mengakomodasi tuntutan yang paling dasar dari kalangan pengguna sesungguhnya. Ini diperparah dengan angka yang tidak dapat menggambarkan produk itu secara seutuhnya.
Tak dapat dipungkiri kebutuhan pengguna yang satu dengan yang lain berbeda, ada yang menginginkan kecepatan, ada yang menginginkan kestabilan dan ada pula yang menghendaki keduanya.
Sumber;
PCMagazine dalam :
http://www.pojokhardware.com/index.php?topic=17.0
16 Juni 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar