Selasa, 30 Maret 2010

Benchmarking


Apa yang dimaksud dengan Benchmarking?
Adalah suatu proses membandingkan dan mengukur suatu kegiatan perusahaan/organisasi terhadap proses operasi yang terbaik di kelasnya sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja (performance) perusahaan/organisasi ( Benchmarking The Primer; Benchmarking for Continuous Environmental Improvement, GEMI, 1994).

Selain itu, benchmarking dapat mendorong perusahaan/ organisasi untuk menyiapkan suatu dasar untuk membangun rencana operasional praktek terbaik perusahaan dan menganjurkan meningkatkan perbaikan bagi seluruh komponen lingkungan perusahaan/organisasi.
Mengapa diperlukan Benchmarking?
Mungkin telah banyak penelitian yang difokuskan kepada kinerja suatu perusahaan/organisasi olehstakeholders, regulators dan legislators. Perlu kiranya perusahaan atau organisasi mengetahui kenyataan kinerjanya tersebut di sajikan dalam suatu bentuk data yang terukur. Benchmarking adalah alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran tingkat kinerja (performance) serta mengembangkan suatu praktek yang terbaik bagi perusahaan/organisasi.
Benchmarking juga akan menolong perusahaan/ organisasi dalam mengidentifikasi kekuatan operasional dan areal wilayah untuk dilakukan perbaikan. Dengan demikian, hal tersebut akan memungkinkan perusahaan/organisasi dapat membandingkan dengan perusahaan atau organisasi kompetitor dan selanjutnya akan menjadi alat stratregi bagi manajemen untuk meningkatkan kinerjanya.
Tujuan pelaksanaan Benchmarking?
Menentukan kunci atau rahasia sukses dari perusahaan pesaing yang paling unggul, kemudian mengadaptasikan dan memperbaikinya secara lebih balk untuk diterapkan, yang akhirnya akan mengungguli pesaing yang dibenchmarking.
Apa yang dilakukan dengan Benchmarking?
Isu-isu yang dapat dijadikan bahan untuk melakukan benchmarking meliputi
· Sistem Manajemen Perusahaan, Lingkungan dst;
· Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 
· Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah;
· Produk
· Transportasi
· Organisasi dan Budaya Kerja
· Waste Tracking System (Sistem Penelusuran Limbah) 
· Complience Management System (Sistem Manajemen Penaatan)
· Chemical Usage Tracking System (Sistem Penelusuran Penggunaan Bahan Kimia)
· Environmental Data Management System (Sistem Pengelolaan Data Lingkungan)
· Environmental Performance Measurement (Pengukuran kinerja Lingkungan)
· Environment Policy Development (Pengembangan Kebijakan Lingkungan)
· Fugitive Emission Monitoring
· Internal Coordination and Integration
· Recycling Efforts in Packaging (Upaya Recycle dalam Pengemasan)
· Auditing
Apa hasil Benchmarking?
Hasil yang dapat diketahui oleh perusahaan/organisasi dengan dilakukannya benchmarking antara lain
· Posisi persaingan (competitive positioning)
· Environment performance
· Persaingan dalam organisasi dan budaya kerja
· Practice and Performance
Bagaimana Benchmarking dilakukan?
Benchmarking adalah salah satu cara yang dapat digunakan sebagai alat untuk fasilitasi produk dan/atau proses perbaikan. Benchmarking juga akan membantu mengindentifikasi siapa yang terbaik kegiatannya pada area yang sejenis dan tindakan apa yang dapat diambil untuk meningkatkan peformance. Proses perbaikan biasanya dimotivasi oleh:
· Changing atau Emerging Customer needs
· Government regulatory requirements
· A shift in strategic direction
· Newly recognized business problems
· Dissatifaction with current conditions
Amsor, ST
Staf Asdep Urusan Standarisasi dan Teknologi KLH


Sumber :
http://www.menlh.go.id/home/index.php?option=com_content&view=article&id=455%3ABENCHMARKING&Itemid=237&lang=id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar