Selasa, 30 Maret 2010

Bank Mandiri Lakukan Benchmark Project Management di RDC


Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan project, Divisi IT Business Solution and Application (IT BSA) Group PT Bank Mandiri melakukan benchmarking ke RDC, yang berlangsung Jumat (22/8).  Benchmark dipimpin oleh Senior Vice President Bank Mandiri, Buntoro dan diikuti oleh 7 Vice President dan 33 pegawai IT BSA dengan posisi sebagai Project Manager.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan project, Divisi IT Business Solution and Application (IT BSA) Group PT Bank Mandiri melakukan benchmarking ke RDC, yang berlangsung Jumat (22/8). Benchmark dipimpin oleh Senior Vice PresidentBank Mandiri, Buntoro dan diikuti oleh 7 Vice President dan 33 pegawai IT BSA dengan posisi sebagai Project Manager.
Dalam sambutannya di hadapan jajaran Management RDC, Buntoro menjelaskan, TELKOM dan Bank Mandiri merupakan perusahaan besar yang padat teknologi. Bisnis telekomunikasi dan penbankan, lanjutnya, juga memiliki platform yang sama dancompetitive advantages dalam bidang teknologi. Namun perkembangan teknologi dalam bisnis telekomunikasi berkembang jauh lebih cepat daripada perbankan.
Untuk itu, lanjutnya, Bank Mandiri ingin mencermati dan belajar bagaimana TELKOM bisa me-manage  sedemikian rupa bisnis teknologinya dengan segala perkembangannya yang sangat pesat. “Bagaimana TELKOM bisa men-deliver tepat waktu dan memenuhi segala kebutuhan bisnisnya dengan goal sesuai yang diharapkan. Bagaimana TELKOM melaksanakan bisnisnya secara efisien dan pada akhirnya akan mencapai keuntungan yang optimal,”ungkap Buntoro.
Bank Mandiri juga ingin mengetahui lebih jauh bagaimana RDC yang mempunyai fungsi yang kurang lebih sama dengan IT BSA, mengelola project-project nya baik untuk project in-house maupun outsource.
SGM RDC, Mustapa Wangsaatmadja, merespon dengan baik keinginan Bank Mandiri untuk mengenal lebih dalam Project Management di lingkungan TELKOM, khususnya RDC. Mengawali sambutannya, SGM RDC memaparkan tiga fungsi utama RDC yakni melaksanakan research & development, engineering support dan menumbuhkan industri dalam negeri. Terkait dengan Project Management (PM), dijelaskannya, semua program kegiatan di RDC dilaksanakan berdasarkan PM. “Karena latar belakang semua pekerjaan di RDC terkait satu sama lain, maka kalau kita tidak lakukan dengan PM akan sulit koordinasinya. Tidak hanya antar Bidang, dalam satu Bidang pun semua pekerjaan harus dilakukan dalam basis PM, yang di-embededdengan kinerja kita dan masuk dalam penilaian,”ujar Mustapa.
”Jadi semua yang terkait dengan project management bisa kita lihat secara online dan terdokumentasi dimana di dalamnya ada lesson learned yang terdokumentasi juga, sehingga bisa bermanfaat untuk pelaksanaan project berikutnya,”jelasnya.
Ditambahkan Mustapa,  di RDC sendiri semua kegiatan sudah berbasis onlinetermasuk surat-surat. ”Sangat minimal surat-surat yang dibuat manual atau hard copy, kecuali untuk keluar. Kalau untuk internal, semua di TELKOM maupun RDC sudah dilakukan secara  online sehingga bisa dilacak dengan baik dan tidak tertunda,”ujar Mustapa. 
PM di RDC sudah di-develop sejak tahun 1998, mulai tahun 2000 sudah dilakukan secara intensif dan tahun 2005 sudah masuk kinerja dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian kegiatan di RDC.
Pada kesempatan itu dipaparkan secara lebih rinci bagaimana PM dilaksanakan di RDC, sebagai sebuah tools bagi management untuk mengelola suatu sistem yang terkait dengan project dan bagaimana RDC bisa mengelola project-nya dengan baik sehingga bisa menghasilkan sesuai dengan yang ditargetkan. Pemaparan tentang pelaksanaan PM di RDC disampaikan oleh Prasetiawan (Manager Planning & Development), Nurdjaja (Manager Performance Management) dan Samudra Prasetyo(Manager Product Development).***Purel-RDC***
Sumber :
http://www.ristinet.com/index.php?ch=7&lang=&n=187
27 Agustus 2008


Tidak ada komentar:

Posting Komentar